Sabtu, 26 Oktober 2019


Pandaan, 22 Oktober 2019
     Hari Santri Nasional (HSN) jatuh pada tanggal 22 Oktober setiap tahunnya. Peringatan ini, ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 22 Oktober 2015 di Masjid Istiqlal Jakarta. Penetapan Hari Santri Nasional dimaksudkan untuk mengingat dan meneladani semangat jihad para santri merebut serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang digelorakan para ulama. Tanggal 22 Oktober merujuk pada satu peristiwa bersejarah yakni seruan yang dibacakan oleh Pahlawan Nasional KH Hasjim Asy'ari pada 22 Oktober 1945. Seruan ini berisikan perintah kepada umat Islam untuk berperang (jihad) melawan tentara Sekutu yang ingin menjajah kembali wilayah Republik Indonesia pasca-Proklamasi Kemerdekaan. Sekutu ini maksudnya adalah Inggris sebagai pemenang Perang Dunia II untuk mengambil alih tanah jajahan Jepang. Di belakang tentaran Inggris, rupanya ada pasukan Belanda yang ikut membonceng.
Aspek lain yang melatarbelakangi penetapan HSN ini adalah pengakuan resmi pemerintah Republik Indonesia atas peran besar umat Islam dalam berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan serta menjaga NKRI. Ini sekaligus merevisi beberapa catatan sejarah nasional, terutama yang ditulis pada masa Orde Baru, yang hampir tidak pernah menyebut peran ulama dan kaum santri.


Petugas upacara oleh dewan guru

Pemimpin upacara, Bpk Udin dan pembina Upacara, Bpk Marsudi

Paduan suara penuh semangat menyanyikan lagu hari santri













     Setelah melaksanakan upacara hari santri, para dewan Guru dan siswa melaksanakan hataman Alqur'an dan tahlil.

Selasa, 01 Oktober 2019

LDKS 19


Pandaan, 28 September 2019

     Latihan dasar kepemipinan siswa atau LDKS adalah sebuah bentuk kegiatan yang bertolakukur kepada peningkatan sumber daya siswa dan siswi peserta untuk mendalami dan memahami tentang konsep ­konsep atau dasar – dasar sebuah organisasi di sekolah. LDKS ini untuk Menanamkan jiwa kepemimpinan, kemandirian, dan keteladanan kepada siswa. Hal ini merupakan tahap pertama atau merupakan syarat yang harus dilalui para siswa dan siswi sebelum menjadi pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah atau yang sering dikenal dengan singkatan OSIS , yakni siswa harus terlebih dahulu mengikuti LDKS. Pelatihan ini sangat berpengaruh bagi siswa terlebih dalam jiwa kepemimpinan pribadi siswa sebelum ia benar ­benar menjadi pemimpin dalam sebuah organisasi di sekolah maupun masyarakat.


Pembukaan oleh kepala madrasah Bpk Tri Hariono





Materi kepemimpinan oleh Bpk Choirul Anwar, S. Psi





Materi Keorganisasian oleh Bpk Afri Rachmad Fauzi, S. Pd





Trawas(air terjun Dlundung), 29 September 2019

     Manfaa tmengikuti LDKS bagi siswa yaitu siswa dapat memperoleh atau melakukan diantaranya 

a. Peserta mengetahui bahwa setiap diri harus mampu memimpin diri terlebih dahulu. Setelah mendapatkan materi tentang kepemimpinan, siswa mengetahui bahwa setiap diri harus mampu memimpin diri terlebih dahulu sebelum ia menjadi pemimpin untuk orang lain dan organisasi. 

b. Peserta mampu berpikir positif terhadap dirinya sendiri,disiplin dalam segala hal, antusias, dan senantiasa sportif dalam berbagai kondisi apapun.

c. Peserta mampu membentukan Tim Dengan belajar keterampilan untuk membangun tim, para siswa memperoleh praktek berharga dalam bekerja sama dengan orang lain dalam posisi manajemen. Seorang pemimpin harus mampu untuk menetapkan tujuan tertentu dan kemudian memberikan arah tertentu untuk melaksanakan tujuan tersebut;



Persiapan sebelum kegiatan penjelajahan hutan trawas






Pembukaan dan pengarahan oleh Bpk Choirul



Do'a keselamatan sebelum jelajah






sedikit peregangan otot dengan melakukan senam






pesereta siap jelajah





dibagi beberapa kelompok kecil, masing-masing kelompok berjalan terpisah







menunggu giliran jelajah sambil menikmati panorama



intruksi untuk kelompok selanjutnya berangkat jelajah







mendaki bukit menuju Pos dimana para Guru menunggu para siswa disertai tugas dari masing2 Pos



istirahat sejenak sebelum sampai Pos



Pos 1 Bpk Rifai dan Bpk Yusuf



Pos 2, Ibu Hikmah dan Ibu Farida




berada diantara tanaman ashitaba, sambil menghafal materi yang telah diberikan kemarin di sekolah








Pos 3 bpk Afri dan Ibu Laili





Turun bukit menuju Pos selanjutnya



Pos 4 Bpk lutfi dan Ibu Nurul







membawa air menuju Pos terakhir sebagai gambaran bahwa amanat harus dijaga sampai tujuan



Pos 5 Bpk Irul





Persiapan game oleh para Guru




game pertama, karpet geser



game kedua, pindah sarung









game ketiga, tranfer bola








game keempat, naga bola





game kelima, tranfer air melalui media gabus



acara LDKS selesai

     Mudah-mudahan acara ini bisa berlanjut ditahun berikutnya, tentunya dengan semangat dan kegiatan yang lebih baik, Aamiiin.