Pandaan, 23-24 September 2023
LDKS adalah singkatan dari Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa. Pelatihan ini diberikan kepada siswa sekolah, baik itu SD, SMP, maupun SMA dengan materi yang telah disesuaikan usia peserta.
Kegiatan LDKS bisa diadakan dengan peserta seluruh siswa di satu sekolah atau hanya siswa tertentu, misal dalam lingkup OSIS atau organisasi lain. LDKS mungkin juga diikuti siswa pilihan dari beberapa sekolah.
Simak penjelasan lengkap mengenai LDKS di bawah ini, mulai dari pengertian LDKS, manfaatnya, dan materi apa saja yang disampaikan dalam pelatihan.
Dilansir dari iiq.ac.id, LDKS adalah pelatihan yang berkaitan dengan kepemimpinan yang bersifat mendasar.
Pelatihan ini menjadi bekal siswa untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan agar di kemudian hari dapat menjadi pemimpin.
Encep Syarifudin dalam Jurnal Al-Qalam 474 Vol. 21, No.102, Desember 2004, menjelaskan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi orang lain, baik di dalam maupun luar organisasi untuk mencapai tujuan. Proses mempengaruhi ini sering melibatkan unsur kekuasaan.
Manfaat LDKS
Selain memiliki jiwa kepemimpinan, LDKS memiliki banyak manfaat bagi siswa. Dilansir dari laman Kemdikbud, LDKS diharapkan dapat melatih hal-hal berikut ini:
1. Jiwa Kepemimpinan
Sesuai namanya, LDKS utamanya adalah melatih jiwa kepemimpinan siswa. Pembekalan ini diberikan melalui teori dan aktivitas nyata. Dengan kemampuan memimpin ini, siswa dapat mengatur diri sendiri dan orang lain.
2. Ilmu Manajemen
Dalam LDKS biasanya diberikan pengetahuan tentang keorganisasian, terutama jika acara tersebut diselenggarakan internal organisasi tertentu seperti OSIS. Melalui LDKS, peserta akan memahami bagaimana manajemen organisasi yang baik.
3. Disiplin
Melalui LDKS, siswa diharapkan menjadi pribadi yang disiplin, yaitu berkomitmen untuk mematuhi aturan dan ketetapan yang ada.
4. Tanggung Jawab
Untuk menjadi pemimpin, siswa harus belajar bertanggung jawab dengan tugas dan kewajibannya, hingga dapat menyelesaikannya dengan baik.
5. Religius
Salah satu kriteria pemimpin yang baik adalah orang yang religius, yaitu orang yang patuh menjalankan perintah dan menjauhi larangan, termasuk berjiwa toleransi terhadap sesama manusia.
6. Menghargai Prestasi
Sebagai pemimpin, siswa harus bisa menghargai prestasi diri sendiri dan orang lain. Sebuah prestasi harus diapresiasi dan didorong untuk terus berbuat lebih baik.
7. Peduli Lingkungan
LDKS tidak hanya melatih hubungan manusia dengan manusia lain, tetapi juga dengan lingkungan alam. Pemimpin yang baik harus sadar akan pentingnya lingkungan sekitar dan berusaha memperbaiki jika ada kerusakan.
8. Kerja Sama
Sikap kerja sama pasti menjadi salah satu materi yang diajarkan dalam LDKS, terutama dalam materi organisasi. Sebab sebuah organisasi dapat berjalan baik dengan kerja sama yang baik pula.
9. Demokratis
Indonesia sebagai negara demokrasi harus memiliki calon-calon pemimpin yang demokratis pula. Artinya, pemimpin harus mendengar suara orang-orang yang dipimpin untuk mencapai tujuan yang lebih baik.
10. Berpikir Kritis
Dalam Indonesian Journal of Community Services and School Education Volume 1, No. 3, Desember 2021, Isnaini Mahuda dan Miftahul Huda menjelaskan LDKS dapat mendorong sikap berpikir kritis kepada pesertanya.
Sikap ini dibutuhkan di era disrupsi yang memberikan tantangan besar bagi siswa. Hanya orang yang mampu berpikir kritis yang dapat menjadi pemimpin yang baik. Pemikiran kritis dapat menghasilkan keputusan yang tepat.
Materi dan Kegiatan LDKS
Materi LDKS bermacam-macam sesuai dengan manfaat yang ingin dicapai. Berikut ini beberapa materi dan kegiatan yang biasa dilakukan dalam LDKS:
1. Materi Teori Kepemimpinan
Dalam LDKS akan diberikan materi tentang kepemimpinan, misalnya sifat-sifat seorang pemimpin, teori kepemimpinan, hingga contoh nyata kepemimpinan.
2. Materi Pancasila
Sebagai warga Indonesia, calon pemimpin harus memahami makna Pancasila. Pancasila tidak sekadar dihafalkan sebagai lima dasar negara, tetapi harus dipahami dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Materi Keorganisasian
Seorang pemimpin akan memimpin sebuah kelompok atau organisasi. Mereka harus mengetahui struktur organisasi, cara kerja, dan bagaimana manajemen sebuah organisasi agar bisa mencapai tujuan bersama.
4. Materi Lainnya
Kegiatan LDKS bisa mengundang tamu dari luar sekolah untuk menjadi pemberi materi. Materi ini bisa apa saja, misal pencegahan narkoba dari Badan Narkotika Nasional (BNN), materi bela negara oleh TNI.
5. Outbound
Outbound biasanya menjadi kegiatan dalam LDKS. Outbound sekilas memang terlihat seperti permainan saja, tetapi kegiatan ini mencakup semua teori yang diberikan. Semua manfaat yang diharapkan pun bisa diperoleh dari kegiatan menyenangkan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar