KSM MADRASAH TSANAWIYAH TINGKAT KAB. PASURUAN 2019

Bapak Najib Kusnanto, S.Ag., M.Pd.I. selaku Kasi Pendma Kemenag Kabupaten Pasuruan menyerahkan trophy dan uang pembinaan kepada Syahrul Febriansyah sebagai Juara 2 KSM MTs Mapel IPS Tingkat Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Pasuruan, 27 November 2019

     Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Madrasah Ibtidaiyah & Tsanawiyah (MI & MTs) Tingkat Kabupaten Pasuruan diselenggarakan di Gelanggang Olahraga (GOR) Sasana Kridha Anoraga Kompleks Perkantoran Terpadu Kabupaten Pasuruan di Jalan Raya Raci Bangil oleh Bidang Pergurag Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan. MTs Siti Fatimah Pandaan berhasil mengirimkan tiga siswa terbaiknya dalam ajang ini untuk mewakili KKM MTs Negeri 2 Pasuruan, yaitu:

1. Syahrul Febriansyah (Kelas 8A) sebagai Juara 2 Mapel IPS.

2. Haris (Kelas 7A) sebagai Juara 3 Mapel IPS.

3. Ahmad Fairuzy Akmal (Kelas 7A) sebagai Juara Harapan 1 Mapel Bahasa Arab.

         Alhamdulillahirobbilalamin, salah satu siswa terbaik MTs Siti Fatimah Pandaan tersebut yaitu Syahrul Febriansyah berhasil menyabet Juara 2 Mapel IPS KSM MTs Tingkat Kabupaten Pasuruan. Ananda Febri berhasil mendapatkan piala dan uang pembinaan dari ajang tersebut. Ananda Febri juga terpilih menjadi salah satu perwakilan Kabupaten Pasuruan yang akan berjuang di ajang KSM MTs Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 yang akan diselenggarakan sekitar awal tahun 2020 mendatang. Semoga prestasi ini dapat memotivasi siswa MTs Siti Fatimah Pandaan lainnya, aamiin.

Juara 1 hingga Juara Harapan 3 KSM MTs Mapel IPS Tingkat Kabupaten Pasuruan Tahun 2019

Syahrul Febriansyah sedang menandatangani bukti penerimaan uang pembinaan dari panitia 

Syahrul Febriansyah didampingi Haris dan Ahmad Fairuzy Akmal berfoto bersama salah satu panitia 

Bapak Afri Rachmad Fauzi, S.Pd. mendampingi tiga siswa terbaik MTs Siti Fatimah Pandaan berfoto bersama Bapak Najib Kusnanto, S.Ag., M.Pd.I. selaku Kasi Pendma Kemenag Kab. Pasuruan. 

Ananda Febri, Haris, dan Fairuz berfoto di depan GOR Sasana Kridha Anoraga Kab. Pasuruan 

Ananda Febri dan Bapak Afri berfoto di depan MTs Siti Fatimah Pandaan

Kemah Hijau 2019

Purwodadi,  12-14 November 2019

     Kemah Hijau kembali memeriahkan puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day) tahun 2019. Peserta juga akan diajak melakukan observasi kondisi lingkungan hidup di sekitar areal perkemahan didampingi oleh para fasilitator dari Tunas Hijau. Hasil observasi mereka diskusikan di tiap-tiap kelompok.

Sebelumnya, setiap anak diminta memberikan pendapatnya tentang keanekaragaman hayati dengan permainan pengantar keanekaragaman hayati oleh fasilitator di tiap kelompok.

Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H

Pandaan, 12 November 2019

     Umat Islam memperingati Maulid Nabi atau hari kelahiran Nabi Muhammad SAW pada setiap tanggal 12 Rabiul Awal yang kali ini bertepatan dengan Sabtu, 9 November 2019. Sejarah Maulid Nabi merupakan perjalanan penting dalam kehidupan Rasulullah dan juga agama Islam. 

Nabi Muhammad lahir dari ibu bernama Aminah dan ayah bernama Abdullah. Menurut riwayat, Nabi Muhammad lahir di Makkah pada hari Senin, 12 Rabiul Awal pada tahun pertama sejak peristiwa tentara bergajah atau Amul Fiil atau tahun 571 kalender Romawi. Pendapat lain juga menyebut Nabi lahir pada 9 Rabiul Awal. Namun, pendapat yang terkenal adalah pada 12 Rabiul Awal. Hal ini sesuai dengan Hadis Riwayat Muslim. 

"Rasulullah shallallahu 'alahi wa sallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, lantas beliau menjawab, hari Senin adalah hari aku dilahirkan," bunyi Hadis Riwayat Muslim, dikutip dari buku Sejarah Hidup Nabi Muhammad karya Abdul Somad. 

Saat Muhammad lahir, diriwayatkan Ibnu Sa'ad Ahmad ibn Hanbal Darini, cahaya menerangi istana-istana di Rum. 

Nama Muhammad diberikan oleh sang kakek Abdul Mutalib, pemegang kunci Kakbah. Abdul Mutalib membawa Muhammad masuk ke dalam Kakbah, lalu seekor kambing disembelih sebagai bentuk akikah. Nabi Muhammad juga dikhitan saat berusia tujuh hari. 

Dikuti dari buku Intisari Sirah Nabawiyah karya Ibnu Hazm al-Andalusi, Nabi Muhammad tumbuh sebagai seorang yatim. Ayahnya meninggal saat belum genap berusia 3 tahun. 

Saat Nabi lahir, tak ada yang mau menyusuinya karena tergolong miskin. Namun, seorang ibu bernama Halimah Sa'diyah dengan ikhlas mau menyusui Muhammad meski ASI-nya sulit keluar.

Keikhlasan Halimah pun diberi balasan oleh Allah Swt. Keledai kurus milik Halimah menjadi berisi dan ASI-nya kembali lancar. Ustaz Yusuf Mansyur memaknai salah satu kisah dalam Sejarah Maulid Nabi ini dengan, siapa pun yang dekat kepada Nabi Muhammad akan diberi kelancaran mengarungi kehidupan. 

"Dari kisah ini, dapat diambil hikmah bahwa siapa saja yang dekat dengan Nabi akan diberi kemudahan, rezeki ngalir terus," kata Yusuf dalam wawancara dengan CNNIndonesia.com pada 2018 lalu. 

Saat anak-anak dan masa remaja, tanda-tanda kenabian Muhammad sudah terlihat. Misalnya, seperti malaikat Jibril yang membelah dada dan mencuci jantung Nabi. Saat masa remaja ketika pergi berdagang, seorang pendeta Bahira juga melihat tanda kerasulan Muhammad.

Nabi Muhammad lalu menerima wahyu pertama pada saat berusia 40 tahun di Gua Hira. Nabi memiliki empat sifat yakni benar, dapat dipercaya, menyampaikan, dan cerdas. 

Rasulullah meninggal dalam usia 63 tahun pada hari Senin di bulan Rabiul Awal. Nabi Meninggal setelah sakit selama 12 hari. 

Sejarah Maulid Nabi atau Kelahiran Nabi dapat dijadikan momentum untuk mendekatkan diri kepada Rasulullah dengan meneladani kisah dan sifat-sifat Rasulullah. (Sumber)

Pembacaan diba' oleh anak-anak secara bergiliran

pembacaan ayat suci al-qur'an

Mauidlo khasanah oleh Ustd. Yaqutun Nafis

Hari Pahlawan 2019

Pandaan,  11 November 2019

     Hari Pahlawan adalah hari nasional yang bukan hari libur yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia, dan diperingati pada tanggal 10 November setiap tahunnya di Indonesia. Hari ini untuk memperingati Pertempuran Surabaya yang terjadi pada tahun 1945, di mana para tentara dan milisi indonesia yang pro-kemerdekaan berperang melawan tentara Britania Raya dan Belanda yang merupakan bagian dari Revolusi Nasional Indonesia. Hari nasional ini ditetapkan melalui Keppres No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959

Pemimpin Upacara Oleh Ananda Febriansyah

Pembina upacara oleh Bpk Choirul

Pembawa acara oleh Ananda Solehuddin

Pembacaan Do'a oleh David Sulaimin