gambar diatas adalah kondisi terkini proses pembangunan musholla MTs Siti Fatimah Pandaan, Semoga pembangunan ini terlaksana dengan lancar tanpa hambatan suatu apapun...Amiiin...
Kamis, 30 Januari 2014
PEMBANGUNAN MUSHOLLAH DAN GEDUNG BARU MTS SITI FATIMAH PANDAAN
Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim, dengan segala kemampuan sumber daya yang ada, kami mengupayakan pembangunan Musholla dan gedung baru untuk menampung siswa siswi kami yang tambah tahun tambah banyak, untuk memenuhi kebutuhan kegiatan siswa kami, dengan segala upaya yang ada, mencoba untukbisa menyelesaikan dengan cepat.
gambar diatas adalah kondisi terkini proses pembangunan musholla MTs Siti Fatimah Pandaan, Semoga pembangunan ini terlaksana dengan lancar tanpa hambatan suatu apapun...Amiiin...
gambar diatas adalah kondisi terkini proses pembangunan musholla MTs Siti Fatimah Pandaan, Semoga pembangunan ini terlaksana dengan lancar tanpa hambatan suatu apapun...Amiiin...
Selasa, 28 Januari 2014
Maulid Nabi MUhammad SAW 1435 H
Ada sekelompok kecil umat Islam berpendapat bahwa merayakan hari
kelahiran Nabi SAW adalah bid’ah tercela, bahkan dituduh haram, dengan
alasan Nabi SAW tidak pernah melakukan dan tidak ada hadits shahih yang
menganjurkan. “Benarkah pendapat seperti ini, dan perlukah pendapat ini
diikuti?”
KH Ma’ruf Asrori mengawali ceramahmya itu pada Peringatan Maulid Nabi
Saw yang diselenggarakan Jam’iyyah Al-Islah Jemurwonosari Surabaya,
Ahad (12/1)
“Seandainya Nabi Saw. memang tidak pernah merayakan hari
kelahirannya, dan tidak ada hadits shahih yang secara tekstual
menganjurkan merayakan Maulid, maka hal ini tidak serta merta menjadi
alasan untuk mengharamkan Maulid Nabi Saw. dan menganggapnya sebagai
bid’ah yang tercela,” kata Kiai Ma’ruf.
Menurutnya, umat Islam juga mempertimbangkan dalil-dalil agama yang
lain, seperti Qiyas, Ijma’ dan pemahaman secara kontekstual terhadap
dalil-dalil syar’i. Karena itu, meskipun telah dimaklumi bahwa Nabi Saw.
tidak pernah merayakan Maulid dan tidak ada hadits shahih yang secara
tekstual menganjurkan Maulid, para ulama fuqaha dan ahli hadits dari
berbagai madzhab tetap menganggap baik dan menganjurkan perayaan Maulid
Nabi Saw.
“Peringatan Mailid Nabi juga didasarkan pada pemahaman secara kontekstual (istinbath/ijtihad) terhadap dalil-dalil al-Qur’an dan hadits,” katanya.
Di antara ayat al-Qur’an yang menjadi dasar perayaan maulid adalah: “Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (QS. al-Anbiya’ : 107) dan ayat “Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira.” (QS. Yunus : 58).
Nabi Muhammad SAW sendiri mengagungkan hari kelahirannya dengan puasa, sebagaimana hadis, “Dari
Abu Qatadah ra., sesungguhnya Rasulullah SAW telah ditanya perihal
puasa hari Senin, beliau bersabda: “Pada hari itu aku dilahirkan dan
pada hari itu pula wahyu diturunkan.” (HR. Muslim)
Ayat di atas memerintahkan kita agar bergembira dengan karunia Allah
dan rahmat-Nya yang diberikan kepada kita. Sahabat Ibnu Abbas ketika
menafsirkan ayat tersebut berkata: “Karunia Allah adalah ilmu agama, sedangkan rahmat-Nya adalah Muhammad SAW.”
Dari sini dapatlah disimpulkan, bahwa merayakan hari kelahiran Nabi SAW
merupakan pengejawantahan dari ayat dan hadits di atas yang
memerintahkan kita bergembira dengan rahmat Allah.
“Hal ini secara implisit memuat arti perayaan itu sendiri. Hanya saja
cara mengungkapkannya berbeda, namun maksud dan tujuannya tetap sama.
Artinya bisa dengan puasa, menjamu makanan, berkumpul guna berdzikir,
bershalawat atas Nabi SAW, ataupun menyimak perangainya yang mulia.,”
demikian KH Ma’ruf Asrori yang juga penasehat Jam’iyyah Al-Islah sambil
mengetengahkan ayat al-Qur’an dan hadits nabi yang mendasarinya.
Pemahaman seperti ini perlu diketengahkan. “Peringatan maulid Nabi
yang setiap tahunnya diadakan tidak sekedar seremonial belaka, tapi juga
di-ilmiahi agar bernilai ibadah, dalam rangka mensyukuri rahmat Allah SWT dan menunjukkan kecintaan kita terhadap Rasulullah Sumber
Upacara Hari Pahlawan 10 November 2013
Hamdan wa syukron Lillah, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan, tanggal 11 November 2013, kami segenap keluarga besar Yayasan Siti fatimah yang meliputi MTs dan MA Siti Fatimah Pandaan mengadakan upacara bendera dalam rangka memperingati hari pahlawan .
Sebelum upacara dimulai, sebagai ummat yang berketuhanan yang maha esa, kami memualinya dengan do'a bersama/tahlil untuk mendo'akan arwah para pahlawan yang telah berkorban dan berjasa untuk kita demi memerdekakan bangsa kita yang tercinta yaitu bangsa Indonesia.
Upacara bendera selesai dilaksanakan, kami istirahat beberapa saat sebelum melanjutkan kegiatan kami berikutnya yaitu berbagi cindera mata kepada semua pengguna jalan, kegiatan ini bermakna "dengan berbagi, kita saling peduli" nilai harga bukanlah ukuran, tetapi kepedulian dan keihlasan saling berbagi adalah ajaran yang ingin kami ajarkan pada anak anak didik MTs/MA Siti fatimah Pandaan.
Terik sinar matahari tak menyurutkan semangata anak-anak untuk membagikan cindera mata dari kami untuk pengguna jalan, semangat yang patut kami acungi jempol buat mereka, semangat berbuat kebajikan, semangat berbagi denagan yang lain.
situkang jepretnya, gan.... :)
Langganan:
Postingan (Atom)